BERAWAL JADI NASABAH MENJADI PEMUAS
Awal kisah dari profesiku sebagai salah satu karyawan koperasi simpan pinjam, dan aku menduduki jabatan sebagai petugas dep kolektor.
Dari sekian banyak nasabah yang aku tangani, salah satunya adalah seorang ibu rumah tangga yang usianya pada tahun itu 42 th. (saat itu th 2003 ). Sebut saja namanya is.Nama yg cukup familier menurutku. Pada saat itu dia sudah mempunyai 3 orang anak, dan anak yang paling besar sudah kelas 2 SMP.
Namun dengan usia tersebut, is masih terlihat cantik, body sintal, dan yang paling mengagumkan pantat yang besar menonjol dipadu dengan body yang sekel dan perut yang tetap rata meskipun sudah termasuk tua.
Memang perlu pembaca ketahui bahwa aku meskipun pada saat itu baru berusia 26 tahun, tp selera sexku adalah ibu-ibu yang usianya terpaut jauh lebih tua dariku.Dan sering aku beronani sambil membayangkan ibu-ibu cantik.
Karena dari kunjungan rutin yang aku lakukan ke rumah ibu is untuk keperluan penagihan, aku menjadi semakin akrab. Namun setiap kali berkunjung, dalam benakku adalah paras dan bentuk tubuh ibu is.sering aku berfantasi bagaimana jika aku dapat menikmati tubuh ibu is.Apalagi karena kesukaanku terhadap wanita yang lebih tua.
Dari semakin akrab itulah setiap kali bertemu aku berusaha berlama-lama untuk ngobrol dengan ibu is yang memang jam-jam berkunjungku saat rumah sepi karena anak-anak sedang sekolah,di samping itu karena rumahnya di area perumahan, tidak ada tetangga yang curiga karena kecuekan tetangga.Dan akhirnya aku dapat mengorek keterangan sampai masalah pribadi ibu is dengan suaminya.Ternyata suami dari ibu is seorang karyawan salah satu perusahaan asuransi dan di tempatkan di solo.sehingga ketemu cuma 1 kali dalam seminggu.Tapi itu tidak masalah, yang jadi masalah dari suami ibu is adalah kurang terpenuhinya kebutuhan lahir maupun batin.Ini disebabkan karena egoisnya suami ibu is.
Pada suatu pagi seperti biasa aku melakukan tugas kantor untuk menagih di tempat ibu is. Soal harinya lupa tapi yang jelas sekitar jam 9 pagi.Setelah aku ketok beberapa kali pintu rumahnya, maka terbukalah pintu tersebut bersamaan munculnya ibu is sambil mempersilahkan aku masuk. Saat itu ibu is memakai daster terusan dengan corak kembang warna-warni. Setelah masuk dan aku dipersilahkan duduk.Kemudian aku lanjutkan dengan acara penagihan.Tapi setelah selesai bukannya aku langsung pamit, tp aku lanjutkan denngan mengobrol tentang rumah tangga ibu is yang cukup memprihatinkan, karena jarangnya dipenuhi kebutuhan lahir maupun batin.Padahal bagi aku kurang apa ibu is.Dengan bercerita itulah sampai-sampai ibu is menangis.Dasar pikiranku yang ngeres,muncul di benakku untuk menggunakan kesempatan ini.Karena dari awal pertemuan dengan dia, aku sudah tertarik bahkan berfantasi dengan dia.Karena menurutku dia adalah idamanku.Ibu-ibu tapi masih cantik
Berawal dari ibu is menangis itulah aku coba mendekati dan duduk di samping ibu is dan bergaya untuk menenangkan dia.Aku coba merangkul pundak ibu is.tapi anehnya ibu is diam.Entah karena saking sedihnya, atau memang butuh belaian laki-laki.Melihat kesempatan itu aku coba mengelus rambutnya dan aku kecup keningnya.Reaksi ibu is masih sama hanya diam.Sambil pikiranku bertanya-tanya benarkah ibu is menginginkan aku..dan sambil pula pikiranku kacau, aku coba mencium pipi terus ke bibir.Ternyata ibu is membalas ciumanku. Isak tangisnya tak terdengar lagi, dan sekarang dia membalas lumatanku.cep..cep..hmm..itulah suara yang terdengar. Aku semakin terangsang.Pelikupun semakin tegang dengan birahi yang memuncak. Aku neraba susu ibu is, dia hanya mendesah aahh..ahhh..dan aku teruskan dengan melumat puting ibu is diawali aku menjilati seluruh permukaan susu ibu is. Sementara tanganku yang lain memilin susu yang lain. Aahh..ooohhh..semakin mendesah dan liar ibu
is. Sempat aku berfikir kalau ibu is benar-benar kesepian dan haus sex karena keegoisan suaminya.
Setelah bermain susu ibu is cukup lama, aku lanjutkan dengan menjilati seluruh leher ibu is yang memang leher ibu is indah dan jenjang. Sementara tanganku mulai bergerilya ke paha dan sampailah pada gundukan kecil dengan dihiasi rambut yang tak terlalu lebat.Dan itu kesukaanku.Ibu is semakin liar dengan nafas yang memburu dibarengi desisan mulutnya..eestt..aahhh..dan tiba -tiba ibu is menghempaskan badannya di sofa dengan psisi tidur terlentang. Aku pikir ini adalah kesempatanku. Aku mencoba dengan tanangan kananku memelorotkan CD ibu is. Tp segera tangan ibu is mencegah. Wah gagal nih pikirku. Tiba-tiba ibu is bilang “mas keluarin punyamu dan tempelkan di memekku tp dari luar CD-ku ” begitu yang terucap dari mulutnya. Akupun menurutinya tanpa protes,walaupun agak kecewa.Tapi ini sebagai pemanasan dulu pikirku. Maka aku tempelkan kontolku di memek ibu is tapi tetap di luar CD. Meskipun begitu terasa memek ibu is terasa hangat dan lembab karen rangsangan
tadi. Aku goyang-goyang kontolku tepat di tengah-tengah belahan memek ibu is. Belum sampai lima menit, tiba- tiba aaahhh..ahhh..ohh..mas aku keluar serr..seerr keluarlah air mani ibu is. Begitu cepat pikirku. Dengan kepalang tanggung aku sudahi permainan ini dan akhirnya aaahh..ahhh..bu aku keluar jugaaa..croot..crooot..crott..muncratlah air maniku di CD ibu is. Setelah semuanya bersih aku pamit pulang pada ibu is.
Kejadian hari itu membuat aku lebih semangat lagi untuk datang ke tempat ibu is. Dan minggu ini giliranku kembali untuk melakukan penagihan. seperti biasa setelah melakukan penagihan aku ngobrol dengan ibu is. kali ini sudah tidak canggung lagi untuk mendekati ibu is. Aku duduk di sebelahnya dan aku rangkul pundaknya. Aku cium pipinya dan akhirnya mulut kami saling berpagut.hmmm..hmmm..itulah suara mulut kami sambil saling menjulurkan lidah dan lidah kami saling mngait satu sama lain. Mulutku mulai bergeser ke belakang telinga leher dan susu sambil aku pilin putingnya yang sudah mengeras.aahh..ahhh..hhoohh..mas..hanya suara itu yang keluar dari mulut ibu is. Sesaat kemudian ibu is mendorongku sedikit ke belakang, kemudian dia berdiri dan bergegas berjalan menuhu kamar. Inilah kesempaatanku. Aku mengikutinya dari belakang. Sesamapai di kamar ibu is langsung merebahkan diri di kasur. Ketika aku sampai juga di kamar tangan ibu is langsung menarik tanganku
untuk menindihnya. Dengan masih memakai pakaian lengkap di tunutnlah kontolku untuk menerobos liang vaginanya melalui sisi sebelah kiri CDnya. maka dengan cepat bleesss..bleesss..amblaslah kontolku di vagina ibu is yang kenyal. Tanpa menunggu lama aku pompa keluar masuk kontolku.
Ibu is mendesah ahhh..emmm..ahhh..mas enak banget,a..aku..uu d..ahh lama mas nggak begini..ohh..terus mas..lebih cepat.lagii masss..dan setelah kupercepat genjotanku tak berselang 5 menit aaakkuuu..kellluaarrr masss..akkhhhh…sambil ibu is berpegangan erat di pundakku. Dan akhirnya akupun oohhh..akkkhhh…crot..crot..crot..tersemburlah seluruh air pejuhku di dalam liang vagina ibu is. Setelah semuanya bersih seperti biasa akupun berpamitan.
Itulah kisah sex yang pernah aku alami. Dan sampai saat ini aku tidak lagi mendengar kabar dia, karena aku pindah kerja dan pindah daerah. Sampai saat ini aku masih berharap bisa ketemu dia. Walaupun aku bekerja di daerah asal ibu is, tp karena tidak tau alamat tepat dan nomer telphon aku kesulitan untuk melacak.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,